Kematian Aldo, pengadaan alat chatlab senilai Rp 17 miliar serta penahanan dokter surya masih jadi misteri

 

Rumah sakit Pangkal pinang
Rumah sakit umum Depati Hamzah Kota Pangkalpinang 

PANGKALPINANG | krimsus tv– Kasus dugaan malpraktik di RSUD Depati Hamzah yang menyebabkan kematian Aldo (10) kembali menjadi sorotan. Hingga kini, kedua orang tua korban terus mencari keadilan, namun belum ada kepastian hukum. 

Lambannya penanganan kasus ini memicu kritik dari berbagai pihak, termasuk Anggota DPRD Bangka Belitung, Rina Tarol. Rina mempertanyakan ketimpangan dalam sistem hukum di Bangka Belitung.??

Ia menyoroti bagaimana kasus pencemaran nama baik bisa cepat diproses hingga berujung pada penahanan, sementara kasus yang menyangkut nyawa manusia justru berlarut-larut tanpa kejelasan.

"Bagaimana dengan penyelesaian kasus dugaan malpraktik di RSUD Depati Hamzah? Orang tua Alm. Aldo terus mencari keadilan, tapi hingga kini belum ada kepastian," tegas Rina Tarol, Jumat (14/3/2025).

Tak hanya itu, ia juga mengkritik dugaan pengadaan alat chatlab senilai Rp 17 miliar yang dianggap bermasalah, serta peralihan fellowship dokter yang diduga dialihkan untuk suami Direktur RSUD Depati Hamzah, dr. Della Rianadita.

Di sisi lain, penahanan dr. Surya, satu satu nya dokter di RSUP Soekarno menimbulkan polemik. Banyak pasien yang bergantung pada keahliannya, namun proses hukum terhadapnya tetap berjalan cepat. 

Rina Tarol menilai hal ini menunjukkan ketimpangan dalam penegakan hukum. Ia bahkan membandingkan kasus dr. Surya dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Pangkalpinang beberapa waktu lalu, di mana pelaku tidak ditahan.

"KDRT saja tidak ditahan, tapi ini hanya pencemaran nama baik langsung ditahan. Ada apa dengan aparat kita di Babel ini?" ujarnya heran.

Karena itu, Rina meminta Kapolda Bangka Belitung turun tangan agar kasus ini mendapat perhatian lebih dan tidak merugikan masyarakat.

"Saya tidak dalam posisi membela dr. Surya sebagai tersangka, tapi kita harus melihat sisi kemanusiaan. Nyawa pasien harus menjadi perhatian utama," tegasnya.

Di tengah polemik ini, orang tua Alm. Aldo turut angkat bicara. Mereka kecewa dengan lambannya penanganan kasus kematian anak mereka dibandingkan dengan kasus pencemaran nama baik.

"Kasus anak kami sudah berjalan tiga bulan lebih, tapi belum ada titik terang. Sementara kasus ini baru hitungan hari, tersangkanya sudah ditetapkan," ujar ayah Aldo dengan nada kecewa.

Dalam wawancara dengan wartawan, orang tua Alm. Aldo bahkan meminta keadilan langsung kepada Presiden RI, Prabowo Subianto. Mereka juga mendesak Polda Babel untuk bekerja lebih maksimal dalam mengungkap kebenaran.

"Kami berharap kasus ini bisa segera terungkap, agar keadilan benar-benar ditegakkan," pungkasnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

Terima kasih telah berkunjung di website Portal Berita KRIMSUS TV Online kami.. Semoga anda senang!!