Warga Desa Kundi Marah, Tambang Ilegal Diduga Dikendalikan Mafia Tanpa Kompensasi untuk Desa


Warga Desa Kundi semakin geram dengan praktik tambang timah ilegal yang diduga dikendalikan mafia. Selama lebih dari dua bulan, sekitar 200 unit tambang ilegal beroperasi dengan produksi rata-rata 2,5 ton per hari. Namun, keuntungan dari aktivitas ini hanya dinikmati oleh segelintir pihak, sementara desa tidak mendapat kompensasi apa pun.

Joto, yang mengendalikan sistem tambang, mewajibkan setiap penambang membayar pee Rp2.000/kg saat menimbang hasil tambang. Setelah itu, pembeli juga dikenakan pee Rp1.000/kg, sehingga Joto mengantongi Rp3.000/kg dari seluruh transaksi harian. Dengan rata-rata produksi 2,5 ton per hari, Joto meraup keuntungan sekitar Rp7 juta hingga Rp8 juta setiap hari tanpa memberikan kontribusi apa pun kepada desa.

Yang lebih parah, seluruh aktivitas ini berlangsung tanpa persetujuan Kepala Desa Kundi. Warga menilai tambang ilegal ini hanya menguntungkan mafia, sementara desa tidak mendapat manfaat sedikit pun.

Masyarakat kini mendesak aparat penegak hukum untuk segera menghentikan tambang ilegal ini dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat. Jika tidak ada tindakan konkret, warga siap melakukan aksi lebih besar demi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

Terima kasih telah berkunjung di website Portal Berita KRIMSUS TV Online kami.. Semoga anda senang!!